Jumat, 12 September 2014

Aku Sudah 3 Tahun

sudah 3 tahun, yeay!!! 12 September kemarin Dhaffy siap menjadi Balita. Haha..
Anak ini sekarang sedang "aktif" kata-kata dan tindakan yang "aktif" haha.. yah menguji kesabaran terkadang, tapi semoga tumbuh menjadi anak yang membanggakan, dan menjadi orang yang sukses dan bijaksana.. amin :D

Parent's First Meeting

Hari ini mengikuti parent's meeting di sekolah Dhaffy, pembicaraan yang menarik, hanya sebuah reminder dari berbagai hal yang telah pernah kita baca, namun sering terabaikan dalam kehidupan sehari-hari, Bagaimana cara mendidik anak zaman sekarang.
Anak-anak memiliki berbagai karakter, memiliki berbagai ketertarikan dalam hal yang berbeda, tetapi semua itu dibentuk, diadaptasi sejak mereka masih batita.
Semua tahukan, Golden Age adalah sampai usia 3 tahun. (pengen tahu tentang Golden Age lebih jauh silahkan googling :D). Salah satunya adalah dimana kemampuan menyerap otak sang anak di masa ini seperti sponge. Tanpa Filter. Inilah yang harus diingat, tanpa Filter. Tidak seperti kita orang dewasa yang mengetahui ini boleh dan itu ga boleh, anak-anak tidak tahu, mereka hanya menyerap dan kemudian menyimpannya. Contohnya Ketika anak menjadi senang berteriak atau berkata kasar, mari kita lihat ke diri kita sendiri atau lingkungan sang anak sehari-hari, adakah karakter seperti itu? Sebab mereka adalah peniru yang ulung. Tak perlu menyalahkan keadaan, menyalahkan ini itu, karena anak kita adalah tanggungjawab kita untuk mendidiknya, mendisiplinkannya dan membentuk karakter serta moralnya. Setelah kita memberikan sebuah pemandangan atau contoh buruk bagi sang anak kemudian berkata pada sang anak "yang tadi jangan diikuti ya, jangan diingat ya", hal itu tidak semudah itu. Sebab kembali lagi, mereka tidak atau belum memiliki filter hal ini boleh hal ini ga boleh. Jadi kontrol diri sebagai orang tua dan panutan adalah penting. Siapapun disekitar anak akan menjadi contoh hidup baginya.
Next, Senantiasa menjalin komunikasi dengan anakmu. Komunikasi artinya interaksi. Anda bertanya anak menjawab, kemudian anak yang bertanya dan anda yang menjawab. Luangkan waktumu, sebab anak-anak tidak selamanya menjadi anak-anak, kelak mereka semakin bertumbuh dewasa mereka akan mulai sulit berkomunikasi dengan kita, mungkin akan lebih banyak bermain dengan temannya, memiliki rahasia yang disimpan, menikah dan memiliki kehidupan sendiri. Sesibuk apapun kita jangan pernah menepihkan atau mengesampingkan anakmu. Karena kelak, di masa tua kita, kitapun tak ingin dikesampingkan oleh anak kita :)
Mendisiplinkan anak berbeda dengan kekerasan, ketika kita mendisiplinkan anak mungkin terlihat dari orang luar itu adalah sebuah kekerasan. Tetapi kekerasan itu sesungguhnya adalah ketika kita melakukan hukuman fisik. Tetapi kedisiplinan itu adalah menetapkan aturan yang tegas, dimana unsur reward dan punishment berjalan seimbang. Dan penting bagi orang tua untuk selalu konsisten dengan aturan yang dikeluarkan untuk membentuk karakter disiplin sang anak.
Overall, ini adalah keseharian yang sering terabaikan dan dilematis. Ketika kita sebagai orang tua selalu menginginkan yang terbaik bagi anak, tetapi orang disekitar mungkin tidak sepaham atau malah menggagalkan usaha kita. Sebab standar dan aturan keluarga haruslah 1, bukan 2 dan 3 standar. Anak adalah anak kita, bukan anak oma, anak tante, anak tetangga, ketika anak melakukan kesalahan yang disoroti bukan omanya, bukan tantenya, bukan tetangganya, tetapi orang tuanya. Terapkan aturan yang jelas dan minta agar keluarga menghormati aturan tersebut. Ketika anak menjadi baik, dengan karakter dan moral yang baik, yang berbangga selain orang tua adalah keluarga besar dan orang disekitarnya. :)
Intinya mulailah dari diri sendiri, pendidikan anak yang sesungguhnya adalah dari rumah, dari keluarganya, sekolah hanya sebagai pemeran pembantu. Intelektual dan Moralitas harus berjalan seimbang. Ajarkan mana yang baik dan tidak baik sebelum terjadi dan sebelum anak melakukannya. Sopan santun dan tata krama dimulai sejak dini. Tidak ada anak yang ga bisa diajarin, semua bergantung pada orang tua dan lingkungannya. Saat ini kita sedang berinvestasi di dalam diri anak, pendidikan yang berkualitas, yang sesuai dengan kemampuan, dikala anda memiliki kelebihan materi untuk membeli tas mahal baju mahal, tetapi pelit untuk pendidikan dan materi pembelajaran anak, itu adalah sesuatu yang cukup aneh.
Mari bersama-sama belajar dan terus belajar, mengasah kemampuan kita menjadi orang tua yang layak memiliki titipan Tuhan yang paling berharga. ^_^

Rabu, 11 Juni 2014

Dilema

Anak ini semakin hari semakin bertumbuh, dari seorang bayi menjadi batita, dan sebentar lagi menjadi balita

Aku takut,,,
menjadi seorang Ibu yang gagal

ketika melihat sikapnya yang tidak benar..
perasaaan bersalah menyelimutiku..

aku tidak cukup baik,.. tidak dapat mengasuhnya sendiri karena keadaanku.. sehingga berbagai pengaruh dari lingkungan sehari-hari membuatnya seperti ini.

Harapan orang tua..
ingin yang terbaik.. dan melihat anak menjadi yang terbaik..
ditengah harapan itu.. usahaku.. seperti apa?

kadang merasa ada porsi dalam diriku yang tetap saja tidak dapat menggantikan apa yang hilang....

Merasa sedih dan bersalah,...
seandainya saja.. aku bisa menjadi dua.. sehingga dapat menjadi ibu di rumah, dan ibu yang mencari nafkah.

ingin rasanya pergi ke suatu tempat
mencerahkan pikiranku..

lelah

Rabu, 05 Maret 2014

Sweet Dreams (Goodnight Song)

Kemarin malam ceritanya lagi puterin lagu-lagu Barney di you tube buat Dhaffy, dari lagu "I Love You", "Old Mcdonald" dan lain-lain. Kemudian pas ada link ke lagu "twinkle twinkle little star" punya "super simple learning" Dhaffy nonton dengan anteng, komentarnya, "mama, bulung abang ke bintang (burung terbang ke bintang)" , "mama bintang dadah dadah" :D, setelah itu ada link ke lagu "Sweet Dreams" secara gambar animasinya lucu jd di klik, sambil baring-baring, kepala nyandar di bantal agak tinggi, dalam keremangan kamar, saya bilang sama Dhaffy habis lagu ini tidur ya, si Dhaffy ngangguk, waktu awal video ini, terlihat pemandangan hutan berubah menjadi malam, kemudian seekor beruang induk dan anaknya berjalan masuk ke dalam gua, sang induk bersenandung meninabobokkan anaknya, sampai anaknya memejamkan mata. Nahhh, saat itu saya menoleh ke Dhaffy, berkata "beruang tidur",eeeee lhoooo, mukanya jadi murammm, dannnn ......menangissss oalaaahh, saya tanya kenapa, sambil sesengukan Dhaffy ngomong "tdk usah tidur", saya balik tanya "beruang tidak usah tidur?" , jawabnya " iya" sambil terus nangis, "sudah malam, beruang capek main, jadi harus tidur dulu, besok bangun baru main lagi" kataku, "nda usah tidur" rengeknya, jadi saya tanya lagi "matikan saja lagunya?" (karena clipnya masih jalan) jawabnya "jangan" hahahahaa... yah..yah akhirnya gendong dia bentaran di pangkuan nonton abis clipnya, ulang lagi nonton twinkle-twinkle...tenangin.. eh lama lho baru tenang.. sedih bangetttt dianya :)))... yah gitulah.. akhirnya jd manja pengen di gendong sampe bobo :D tapi berhubung emaknya ga kuat nina bobokkan sambil gendong lama-lama jadi 5 menit doang terus dibujuk-bujuk dengan tepok pantat baring di tempat tidur hihi. video yang dimaksud ada disini ..sekiranya ada yang mau nonton ****Selamat malam, semoga mimpi Indah anak-anak manis***

^_^

Note tambahan:
Sudah  2x Dhaffy dikasih nonton video lagu ini, dan sama reaksinya pasti akhirnya sedih, seperti habis nonton film sedih saja ×_x haha
Btw ternyata pengalaman teman yang pernah berikan anaknya nonton ini juga katanya nangis... kenapa yah? Apa ada hipnotis musiknya ya? Entahlah :D